Cara Cek Versi Kernel di Android

Masih seputar Kernel di Ponsel android, kali ini Admin akan memberikan tips tentang cara melihat versi kernel yang ada di perangkat android. Beberapa waktu lalu saya pernah membahas tentang apa itu fungsi kernel dan bagaimanana kernel tersebut sangat penting manfaatnya bagi sebuah gadget yang berSistem Operasi. Dengan mengetahui fungsi dan kegunaan kernel setidaknya pengguna smartphone android akan lebih mengetahui spesifikasi dan fungsional dari prangkat yang dimilikinya.

Sekilas tentang Kernel, secara garis besar kernel memfungsikan dirinya sebagai penerjemah antara source code program dan hardware. Segala perintah Input output perngkat keras akan ditangani oleh kernel untuk diterjemahkan ke dalam perintah program dengan Sietem operasi agar bisa berinteraksi dengan Pengguna gadget.

Layaknya BIOS di komputer, Kernel memfungsikan diri menangani segala input dan output dari semua hardware yang terpasang di perangkat agar bisa diaplikasikan ke dalam OS android. Versi dan tingkatan OS semakin tinggi nilainya akan semakin baik. Suatu contoh sederhana, ada beberapa tipe smartphone android yang mensupport USB OTG dan lainnya tidak mensupportnya walau spesifikasi dan harga lebih tinggi. Itu semua tergantung dari versi kernel yang ditanam ke dalam ROM masing-masing smartphone.

Versi kernel yang lebih tinggi juga menjamin beberapa kelebihan seperti minim-nya Bug serta dapat mensupport beberapa tipe hardware terbaru. Bagi sobat yang ingin sekedar mengetahui berapa versi kernel yang digunakan silahkan simak caranya di bawah ini.

1. Masuk ke setelan sistem di smartphone android sobat.

2. Masuk ke opsi 'tentang' atau about phone

3. Setelah itu anda bisa melihat berapa versi kernel pada jajaran spesifikas yang tertera di layar ( lihat contoh bawah )

Semoga sedikit ulasan tentang cara melihat versi kernel di smartphone android diatas bermanfaat, Simak pula tips menarik lainnya seputar android di bawah artikel ini. Terima kasih.

Bagaimana Proses StartUp Android Bekerja ?

Bagi yang sudah lama bergelut dengan Perangkat PC atau Komputer dengan sistem operasi Windows, Linux atau yang lainnya tentu masing-masing pengguna sudah banyak yang faham dengan yang namanya startUp. Apakah di smartphone juga ada yanga namanya startUp ?, tentu saja ada. Hanya saja pengguna paham bahwa startup adalah proses awal ketika sebuah perangkat ddari sistem operasi mulai bekerja. Di sini Admin Dunia android akan membahas tentang seluk beluk Startup di smartphone dan ada apa sebenarnya dengan proses startup tersebut serta apa hubungan booting dengan startup ?, yuk disimak...

Baca juga : apa tujuan reboot di android ?

StartUp di Operating system secara bahasa mudah pengertiannya adalah proses dimana segala persiapan dilakukan agar sistem berhasil masuk dan menyala dengan sukses serta menyala sebagaimana mestinya. Proses startup di smartphone sama halnya dengan di PC yang notabene menggunakan sistem operasi untuk menjalankan proses Input Outputnya. Jadi bila proses startpup tidak berhasil maka dipastikan pengguna tidak akan bisa menggunakan perangkatnya secara normal seperti yang diharapkan.

Di smartphone sendiri, Startup berjalan setelah proses booting selesai dilakukan oleh perangkat. Di awal booting itu sendiri segala proses akan menentukan apakah startup nanti berhasil atau tidak. Booting smartphone berfungsi untuk melakukan pengecekan proses IO ( Input-Output ), semua hardware di perangkat samrtphone harus bisa dideteksi dengan sempurna. Contoh, Sewaktu Booting ada perangkat keras ( hardware ) VGA ( kartu grafis ), RAM, Chipset dan lain sebagainya tidak bekerja ( Rusak ) maka proses booting tidak akan melanjutkan proses selanjutnya dan akan memberikan notifikasi kegagalan sistem. Hal tersebut juga berlaku pada sistem operasi di perangkat PC atau sejenisnya.

Setelah Proses Booting Berhasil, sistem akan mendeteksi berbagai persiapan awal menuju ke langkah startUp. pada proses startup inilah segala pengaturan dan perintah yang tersimpan akan dijalankan. Proses StartUp di smartphone akan melakukan pengecekan berupa Settingan User, Settingan Default Sistem, Aplikasi, Jaringan, Ikon, Persiapan Resolusi layar dan lain sebagainya.

Bila ada suatu kasus sehingga Proses startUp tidak berhasil dan pengguna tidak mendapati layar utama terbuka secara sempurna maka ada kemungkinan terjadi kesalahan di beberapa prosesnya seperti File System corrupt ( rusak ), ada aplikasi utama yang gagal berjalan, Ruang penyimpanan error, dan beberapa sebab lainnya. Terkadang melakukan flashing ulang dengan firmware atau Stock ROM yang tidak tepat juga bisa mengakibatkan tidak berhasilnya proses startUp walau booting bisa dilakukan dengan sempurna pada langkah awalnya.

Bagimana, sudah tahu kan bagaimana proses startup bekerja dan hubungannya dengan proses booting di smaratphone ?, semoga sedikit ulasan sederhana diatas bermanfaat.

Cara Restart Otomatis Android tanpa aplikasi

Melakukan Restart ulang smartphone ( booting ulang ) memang bermanfaat untuk membuat sistem Fresh kembali serta meminimalkan kegagalan berjalannya berbagai aplikasi di dalamnya. Smartphone android dengan berbagai menu yang bisa dioptimasi sedemikian rupa oleh penggunanya menjadikan setiap user bisa membuat keputusan dan cara tersendiri dalam mengoptimasi gadget kesayangannya. Disini Dunia android akan membahas cara melakukan restart Otomatis tanpa bantuan aplikasi apapun, maksudnya apa ?, yuk simak ulasannya di bawah ini.

Pengguna gadget android umumnya melakukan restart dengan menekan tombol Power atau menggunakan shortcut khusus di layar. Namun cara Manual diatas tentu harus ada interaksi antara pengguna dan smartphone itu sendiri. Ada aplikasi khusus yang bisa dimanfaatkan untuk melakukan perintah-perintah pengguna dengan timer yang disetting menurut kemauan. Namun cara restart ddengan memanfaatkan aplikasi tentunya semakin menambah asupan memori penyimpanan dan RAM. Apakah ada cara melakukan restart secara otomatis tanpa bantuan aplikasi ?, tentunya ada dan mudah sekali, bahkan tanpa membebani sistem ponsel anda. Mau tahu caranya bagaimana, simak caranya di bawah ini.

1. Silahkan Buka pengaturan atau setelan di smartphone android sobat.

2. cari Menu atau opsi di pengaturan dengan nama 'Jadwalkan Pengaktifan/Penon-aktifan' atau nama sejenisnya sesuai versi sistem android anda.

3. Setelah masuk ke menu diatas, akan ada 2 opsi yang tampak yaitu tanda timer ON dan timer OFF. Maksudnya tanda opsi ON adalah penjadwalan ponsel anda dihidupkan oleh sistem secara otomatis sesuai hari dan waktu yang sudah disetting dan tanda OFF berarti sistem akan melakukan off atau mematikan ponsel secara otomatis sesuai timer yang disetting oleh pengguna.

4. Karena tujuan kita untuk melakukan restart secara otomatis bukan untuk mematikan ponsel maka menu diatas bisa kita optimalkan penggunannya, caranya adalah Setting dahulu waktu dan hari agar ponsel bisa mati dengan sendirinya, contoh anda menyetting pada waktu 04.30 dan hari dibuat senin sampai minggu alias 7 hari penuh. Maka settingan selanjutnya anda harus menyetting opsi ON pada waktu kurang lebih 04.35 dan setingan hari harus sama selama 7 hari penuh.

5. Mengapa ada jarak 5 menit dalam settingan diatas antara opsi on dan off ?, Logikanya sebagai berikut, ketika waktu menunjukkan 04.30 maka ponsel akan melakukan proses mematikan sistem, dan itu membutuhkan waktu bukan ?, makanya penjadwalan ON pada ponsel dilakukan pada jeda 5 menit agar ponsel benar benar sempurna mematikan dirinya. Ketika waktu sudah menunjukkan 5 menit berlalu baru ponsel akan bisa hidup dengan sendirinya. Mudah dan semuanya dilakukan secara otomatis oleh sistem timer android itu sendiri.

Cara penggunaan timer untuk penjadwalan pengaktifan dan penonaktifan ponsel diatas sangat bermanfaat apabila anda ingin melakukan penjadwalan restart otomatis pada ponsel anda daripada harus memanfaatkan aplikasi pihak kedua. Semoga tips diatas bermanfaat.

Cara agar Opsi Pengembang aktif di Android

Beberapa opsi pengaturan di sistem operasi android memang tidak semuanya muncul dalam keadaan default. Beberapa opsi memang sengaja dibuat oleh pengembang sistem robot ijo untuk menjaga agar sistem tetap stabil dan tetap terjaga keamanannya dari kesalahan pengaturan oleh penggunanya. Di beberapa kotak komentar Dunia Android ada beberapa pertanyaan yang sering diajukan pembaca tentang tidak adanya opsi Pengembang ( administrator mode ) di gadgetnya alias masih tersembunyi dari pengaturan Sistem. Kali ini saya akan membahas tentang bagaimana mengaktifkan opsi pengembang agar aktif dan bisa dioptimasi sesuai kebutuhan penggunanya dalam mode administrator.

Seperti diketahui, Opsi pengembang yang juga disebut sebagai opsi Administrator merupakan opsi yang sangat penting untuk masuk ke dalam sistem lebih dalam. Maksudnya, Pengguna dengan mode default dari bawan smartphone android memang dirancang seddemikian rupa agar tidak terjadi kesalahan yang fatal apabila pengguna lalai atau teledor dalam melakukan setting ponselnya. Nah, apabila opsi pengembang ( administrator mode ) aktif maka Pengguna akan bisa melakukan pilihan opsi tambahan dengan tingkatan di atas pengguna. Karena Pengguna akan diberi akses oleh sistem untuk melakukan perubahan maupun meng-enable ijin khusus yang tidak bisa ditemui dalam keadaan default.

Baca juga : Apa arti debugging di Android ?

Sebagai contoh, apabila anda masuk dengan akses opsi pengembang, anda bisa melakukan segala hal yang tidak bisa dilakukan sebelumnya seperti Melindungi kartu SD ketika aplikasi meminta izin baca Kartu, Melakukan aksi Debugging USB, Enable dan disable izin Lokasi Palsu, Verifikasi aplikasi melalui USB dan lain sebagainya.

Pertanyaannya, Mengapa Opsi pengembang di ponsel android tidak bisa di enable atau didisable ( belum aktif sepenuhnya ) ?, Untuk menjadikan ponsel anda bisa masuk sebagai opsi pengembang maka anda bisa melakukan langkah di bawah ini.

1. Silahkan masuk Ke Pengaturan Ponsel android

2. Setelah itu, geser tampilan sampai ke bawah, ada opsi ' Tentang ponsel' atau Phone about , masuklah kedalamnya.

3. Cari opsi ' Nomor Bentukan', setelah ketemu silahkan ketuk 3 kali berturut turut sampai ada notifikasi anda telah menjadi pengembang.

4. Setelah berhasil maka anda akan bisa mengkatifkan mode pengembang atau masuk ke mode administrator.

Dengan masuk ke mode pengembang tentunya pengguna yang tidak berpengalaman dengan opsi-opsi didalamnya bisa berakibat buruk pada kesehatan sistem. Maka dari itu bila anda masuk dan mengaktifkan mode administrator akan ada notifikasi peringatan yang menyatakan agar anda berhati-hati dalam melakukan settingan agar tidak terjadi kerusakan Sistem operasi.