xx

xx
Tampilkan postingan dengan label Virus. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Virus. Tampilkan semua postingan

Jumat, 04 Maret 2016

Tips Aman Menghindari Malware Aplikasi Android

Malware tidak saja ada dalam dunia PC tapi juga merambah dalam sistem operasi di smartphone. Seperti gadget dengan OS android yang menjadi sasaran serangan beberapa malware yang menumpang pada beberapa aplikasi tentu saja membuat sebagian besar pengguna ponsel pintar ini was-was ketika akan menginstall aplikasi. Sebenarnya ada tips mudah untuk menghindari serangan malware di smartphone android, apa saja tipsnya ?, simak ulasannya d bawah ini.


malware di aplikasi android

Sebelum menginjak ke tips mencegah malware menjangkiti smartphone android, ada info menarik yang patut pangguna smartphone android ketahui yaitu dari beberapa kasus yang terjadi ternyata infeksi malware banyak diakibatkan oleh aplikasi permainan atau Game. Mengapa demikian ?, sebab aplikasi permainan notabene pengguna dan pemakainya hanya menginginkan permainan tanpa mempedulikan apa saja yang terjadi ketika menginstall aplikasi game secara sembarangan. Rata-rata pecinta game android adalah kalangan anak-anak dan remaja, disitulah para hacker ( cracker ) melihat celah untuk memasukkan malware ke dalam aplikasi.
Di google play sendiri, walau terkenal dengan market yang aman dan dijamin bersih koleksi aplikasinya, ternyata ada saja aplikasi yang lolos masuk mengandung malware, walau pada akhirnya beberapa aplikasi tersebut 'ditendang' dari playstore. kebanyakan aplikasi yang disingkirkan dari playstore adalah aplikasi game seperti yang ada pada lis di bawah ini.


aplikasi yang mengandung malware

Nah, bagi anda yang tidak ingin ada malware yang menyusup ke smartphone android kesayangan silahkan simak tipsnya di bawah ini.
1. Bila menginginkan aplikasi dari market-market seperti playstore dan sebagainya sebaiknya periksa dahulu siapa pengembang ( developer ), berapa ratingnya, berapa banyak pengguna yang telah mengunduh aplikasi tersebut dan simak beberapa testimono dari beberapa pengguna yang telah mengunduhnya. 

2. Lebih aman mengunduh aplikasi adalah dari market resmi yang sudah terkenal ketat dalam menyaring masuknya aplikasi seperti halnya market playstore. Seperti diketahui, segala aplikasi yang ada di playstore tidak akan bisa memanipulasi berapa jumlah pengunduh aplikasi, jumlah ratingnya dan testimono pengguna, karena google sebagai pemilik playstore melakukan pengamanan serta menyeleksi beberapa aplikasi yang disinyalir mengandung malware.

3. Berhati-hati menginstall aplikasi dari file bentuk file apk. Beberapa aplikasi unduhan dari market yang menawarkan file berbentuk apk rawan terhadap malware. 

4. Yakinkan dahulu bahwa aplikasi yang ingin diunduh tidak mengandung malware dengan cara memanfaatkan mesin pencari. maksudnya adalah cari beberapa pengalaman pengguna yang telah menginstall aplikasi tersebut, umumnya aplikasi yang baik maupun bermasalah akan muncul sebagai topik pembicaraan di dunia maya.

5. jangan sembarangan melakukan klik iklan popup yang muncul di sela-sela aplikasi yang berjalan. Kebanyakan masuknya malware adalah dari iklan berbentuk popup.

Beberapa tips diatas memang tidak sepenuhnya mewakili aman tidaknya pengguna android dari serangan malware, namun sekali lagi pengalaman dan kejelian penggunalah yang bisa menentukan apakah aplikasi yang ingin ditanam di gadget disinyalir mengandung script jahat malware atau tidak. Semoga sedikit tips dan ulasan diatas bermanfaat.

Sabtu, 13 Februari 2016

Apa dampak Iklan Malware di aplikasi Android ?

Si virus berkedok iklan atau biasa disebut adware ( ads malware ) seringkali menjadi momok tersendiri bagi sebagian pengguna smartphone android. Apalagi sekarang ini banyak konten aplikasi yang mana selalu menampilkan iklan popUp full page ( memenuhi halaman ) yang menggoda para pengguna smartphone android untuk melakukan klik walau hanya sekedar melihatnya. Ketidakjelian pengguna android atau smartphone bersistem Operasi android seringkali membuka peluang bagi para pemilik iklan menyusupkan malware ke dalam gaddget dengan iming-iming iklan yang menarik perhatian di sela berjalannya suatu aplikasi.

Rata-rata pengguna yang sering terkena 'bujukan' dan dampak dari malware advertising merupakan pengguna awam yang belum tahu kinerja dan dampak dari mengeksekusi iklan yang tampil disela berjalannya aplikasi. Tidak semua iklan yang ada di setiap aplikasi mengandung malware berbahaya. Aplikasi yang didukung oleh vendor atau pengembang terkenal yang sudah popular jarang sekali memuat atau menyisipkan malware advertising di antarmuka aplikasinya.

adware aplikasi

Sebenarnya adware secara garis besar mempunyai tujuan tertentu seperti ingin mengambil statistik dan perilaku pengguna smartphone, terkadang malware berbentuk iklan juga berfungsi melakukan 'selidik' tentang kebiasaan pengguna ketika melihat iklan, dimana ada pesanan khusus dari beberapa pengiklan ( advertiser ). Namun banyak pula adware jahat yang memfungsikan dirinya hanya untuk memperlambat bahkan merusak kinerja sistem smartphone itu sendiri.


Lalu apa saja dampak dari adware itu sendiri bagi smartphone android ?

1. Adware yang sudah bercokol di sistem akan susah untuk dibersihkan, bahkan antivirus kebanyakan menganggap adware sebagai script yang tidak berbahaya.

2. Adware atau virus iklan akan memperlambat kinerja smartphone karena pada dasarnya kinerja malware akan terus menerus memakai resource memori tanpa diketahui oleh pengguna.

3. Kuota data internet akan membengkak, mengapa demikian ?, karena adware umumnya selalu melakukan sinkronisasi data ke server pemilik adware secara realtime selama ada sambungan internet, dan itupun tanpa diketahui oleh pemilik smartpone yang terjangkiti.

4. membuat beberapa aplikasi gagal berfungsi secara normal karena banyaknya memori RAM yang terpakai oleh kinerja malware advertising.

5. Keamanan data pribadi tidak terjamin, mengapa ? beberapa tipe malware advertising memfungsikan dirinya sebagai pengumpul data pengguna android dan diunggah ke pemilik adware tanpa sepengetahuan pemilik smartphone.

Dari beberapa dampak adware yang menginfeksi dan berjalan di smartphone android diatas tentu wajib bagi pengguna untuk jeli melihat maupun melakukan eksekusi terhadap iklan yang tampil di sela-sela menjalankan suatu aplikasi. SSemoga ulasan diatas bermanfaat, terima kasih.

Jumat, 12 Februari 2016

Cara Hilangkan Virus Iklan di HP Android

Adware atau advertising malware sudah banyak sekali memakan korban di beberapa perangkat smartphone. malware iklan atau yang orang awam biasa mengartikannya sebagai virus di ponsel tentu sangat mengganggu keberadaannya dan menyita banyak data internet pengguna. Banyak indikasi yang biasa timbul ketika smartphone terkena dampak malware iklan seperti adanya popup iklan yang selalu muncul walau tidak membuka aplikasi apapun atau juga iklan tiba-tiba muncul ketika membuka aplikasi yang sebenarnya aplikasi tersebut tidak ada jenis iklan yang biasa muncul di aplikasi tertentu. Pertanyaannya bagaimana cara membersihkan adware atau virus iklan di smartphone android ? simak yuk ulasannya di bawah ini.

Diantara sekian banyak pengguna yang sudah terbiasa berselancar ke dunia maya atau menggunakan aplikasi yang terhubung ke internet tentunya sudah terbiasa melihat adanya iklan muncul di sela-sela aplikasi yang terbuka. Kebanyakan pengguna tidak akan tahu jenis iklan mana yang mengandung malware atau murni iklan sungguhan. Disinilah pengguna smartphone android atau jenis operating sistem lainnya harus ekstra hati-hati dalam melakukan klik iklan yang muncul di sela aplikasi yang berjalan. Terkadang pengguna yang tidak tahu atau sengaja melakukan klik iklan popup selalu terlambat untuk menyadarinya, akibatnya malware yang menyertai iklan tersebut masuk dan berjalan di sistem tanpa disadari oleh pengguna.

virus iklan android


Bila pengguna ponsel android sudah terlanjur terkena 'virus' iklan dan dengan jalan menggunakan antivirus tidak sanggup menghapusnya atau juga sesudah melakukan reset ulang settingan tidak juga mengatasi masalah biasanya pengguna smartphone akan melakukan cara terakhir yaitu melakukan flashing ( install ulang firmware ) agar mendapat hasil yang memuaskan. Namun adakala dengan melakukan flashing tidak juga mengatasi masalah dan iklan tetap muncul, apa yang terjadi sebenarnya ?

Sebenarnya adda paling mudah dan tergolong manjur untuk mengatasi masalah addanya virus iklan atau adware yang tidak bisa dihapus dari smartphone walau sudah melakukan scanning dengan antivirus atau melakukan flashing, bagaimana caranya ?, simak caranya di bawah ini.

1. Cabut dahulu memori eksternal yang ada di smartphone, Bila ada data penting silahkan backup dahulu di perangkat komputer atau PC agar anda tidak kehilangan data kesayangan.

2. Setelah itu nyalakan ponsel android dan tunggu sampai loading sempurna. Patikan data penting sudah tersimpan di perangkat lain.

3. Masuklah ke pengaturan, lalu masuk ke opsi backup and restore ( buat cadangan dan setel ulang ).

4. Masuk ke opsi kembalikan ke setelan pabrik, di bawah sendiri ada opsi untuk menghapus semua data di memori ponsel, beri centang opsi tersebut agar semua data terhapus. Setelah itu tekan saja tombol setel ulang dan tunggu sampai ponsel reboot kembali.

reset setting android

5. Setelah ponsel android booting ulang dan melakukan persiapan awal, dan anda diminta untuk masuk ke alamat email maka masukkan alamat email yang berbeda dengan alamat email yang sebelumnya anda gunakan di ponsel anda sebelum melakukan proses reset ulang. mengapa demikian ? dibawah nanti akan admin jelaskan mengapa dan untuk apa ...

6. Apabila anda tidak punya alamat email yang lain lakukan dahulu pembuatan alamat email dan selesaikan proses elanjutnya persis ketika andda baru saja membeli ponsel baru. 

Menjawab pertanyaan nomor 5, mengapa harus menggunakan alamat email baru ? karena disinilah letak permasalahan yang terkadang pengguna android tidak menyadarinya. Umumnya malware berbentuk iklan atau malware jenis lainnya akan kembali ketika pengguna memasukkan alamat email yang sudah digunakan sebelum proses reset. lho, apa yang salah ?. Seperti diketahui, ketika selesai melakukan reset biasanya ada notifikasi dari android yang menyatakan apakah user akan mengembalikan settingan data atau tidak, bila user menjawab dengan menekan tombol kembalikan data ( data yang dicadangkan ) maka semua settingan dan data yag mengandung malware juga akan ikut kembali ke ponsel anda...nah lho...hehe

Intinya, ketika anda melakukan reset ulang maupun flashing dan memulai settingan dari awal, jangan gunakan akun email anda yang lama dimana akun tersebut mengandung cadangan data yang ada di server data google. Akan lebih aman bila anda menggunakan akun email yang baru agar data dari server google kembali lagi dan anda mempunyai data fresh install seperti HP yang baru beli. Semoga ulasan diatas bermanfaat

Senin, 14 Desember 2015

Bahaya Virus Malvertising di Situs dewasa

Bagi pengguna PC maupun pengguna smartphone tentunya harus berhati-hati dengan banyaknya virus atau malware yang menginfeksi melalui iklan ( advertising ). Salah satu contoh seringnya pengguna smartphone atau PC mengakses situs-situs terlarang menjadi peluang besar bagi malware untuk menyusup ke perangkat mereka. Dan salah satu contoh yang kali ini Dunia android akan bahas yaitu bahaya Malvertising di situs Dewasa yang dapat membuat perangkat anda berhenti bekerja.


virus malvertising di situs dewasa

Tidak dipungkiri lagi, walaupun sekarang ini sudah banyak situs dewasa yang telah diblokir aksesnya oleh pemerintah, namun tetap saja pengguna masih menggunakan jalan lain untuk mencoba membukanya. Bahaya dari situs dewasa selain merusak moral tentu ada bahaya lain seperti Infeksi virus yang ditebar oleh penjahat cyber dengan menumpang ke situs-situs dewasa tersebut melalui iklan popup berupa scrip malware yang berbahaya.

Tentunya sudah banyak yang mengenal berbagai situs terkenal khusus dewasa seperti XHamster, Xvideos, RedTube dan sebagainya. Situs-situs tersebut sekarang ini sudah banyak ditunggangi oleh malware berupa iklan yang banyak menarik minat pengguna untuk masuk kedalamnya. Sekali pengguna melakukan klik iklan tersebut maka tak hayal lagi akses virus akan terbuka untuk menyusup ke dalam perangkat PC maupun ponsel cerdas anda.


Seperti situs Xhamster yang saat ini banyak pengunjungnya, ada malware yang sangat bahaya bagi ponsel atau PC anda ketika malware berupa malvertising telah melakukan aksinya. Cara infeksi malware ini tidak tanggung-tanggung karena sekali terinfeksi maka perangkat anda tidak akan bisa terbuka dan terkunci. Pengguna akan disuguhi tampilan yang menyatakan bahwa perangkat telah terkunci dan diharuskan membayar denda untuk bisa membuka kembali perangkat tersebut. Tentu hal ini akan merepotkan dan membuat panik bagi pengguna yang tidak tahu cara mengatasi virus jenis malvertising.

Jadi sebaiknya anda lebih berhati-hati dalam mengakses situs dewasa dengan segala resiko yang ada. Bagi yang pengguna smartphone atau PC yang sudah pernah merasakan infeksi malware dari situs-situs dewasa tersebut pastikan anda menggunakan antivirus dengan definisi terbaru agar aman dari gangguan malvertising. Semoga ulasan diatas bermanfaat.

Jumat, 11 Desember 2015

Cara Deteksi Malware Tanpa Antivirus di Smartphone

Malware Penyusup di Smartphone Android memang sudah banyak membawa korban bagi para pengguna Ponsel Pintar ini. Malware yang menyebar dan berhasil menginfeksi ponsel umumnya berasal dari dunia maya yang rata-rata pengguna tidak menyadari kehadirannya. Banyak situs-situs tertentu yang 'ditumpangi' oleh jenis virus yang tidak tampak ini dengan berbagai macam cara yang salah satunya dengan bertebarannya iklan-iklan pop-up yang tidak bisa diinterupsi kehadirannya oleh pengunjung situs tersebut.
Berbagai macam cara dilakukan oleh para pengembang script malware agar dapat dengan mudah menempel di ponsel pengguna dengan berbagai macam cara. Dan parahnya, pengguna smartphone yang kebanyakan masih awam dengan berbagai tipe virus atau malware cuma akan menduga-duga saja apakah ponselnya terjangkit virus atau tidak. 


deteksi malware android

Namun anda tidak perlu khawatir dan susah-susah untuk mendeteksi apakah ponsel android anda termasuk yang terserang malware atau yang tidak sama sekali. Meskpun sekarang ini ada banyak antivirus yang menawarkan dirinya untuk membersihkan secara tuntas problem malware namun kebanyakan antivirus malah akan memperberat kinerja sistem ponsel itu sendiri. Mengapa demikian ?, karena antivirus bekerja secara realtime dan membutuhkan banyak asupan memori untuk berjalan dengan sempurna. Anda bisa membayangkan bila ponsel anda mempunyai performa yang pas-pasan dengan RAM dan dukungan prosesor yang kecil tentu menjalankan aplikasi antivirus malah akan memperberat kinerja ponsel anda.

Ada cara mudah untuk mendeteksi apakah Smartphone anda terserang malware ( virus ) atau tidak seperti cara di bawah ini.

1. Kinerja Ponsel menurun. Kasus yang umum terjadi bila smartphone sudah terjangkit oleh malware atau virus adalah menurunnya kinerja ponsel. Ponse akan berjalan tiddak sebagaimana mestinya dan cenderung lelet ( lemot ). anda bisa memastikannya dengan mematikan semua aplikasi yang masih berjalan kemudian jalankan salah satu aplikasi di ponsel anda, bila jalannya aplikasi tidak normal bahkan cenderung menutup dengan sendirinya atau bahkan lama dalam merespon perintah maka ada indikasi ponsel anda terserang salah satu malware.


2. Paket data Internet yang Boros. Malware umumnya bekerja dengan membutuhkan data internet yang tersambung secara online danterus menerus. Ketika anda selalu mengaktifkan sambungan data secara terus menerus maka malware akan bekerja tanpa anda ketahui dan sadari. Malware bekerja dibalik layar ( backgroud) dan terus menerus melakukan kerjanya menurut jenis malware yang menyusup. Aktivitas malware atau prosesnya di balik layar bisa anda ketahui melalui aplikasi proses manager.

3. Borosnya daya baterai. Ini juga menjadi ciri khusus adanya malware atau virus yang seddang berjalan di ponsel anda, Dimana kinerja malware yang terus menerus tanpa henti akan menguras daya baterai ponsel walaupun anda tidak beraktifitas dengan smartphone sekalipun. Ingat, malware yang selalu memanfaatkan sambungan data internet itulah yang akan menguras isi baterai dan juga kinerjanya yang selalu aktif sehingga prosesor maupun RAM tidak akan berhenti bekerja atau berjalan idle sekalipun.

Nah, diantara cara deteksi ponsel yang terserang malware tanpa aplikasi antivirus diatas tentu setiap penggunalah yang bisa menilai apakah kinerja ponselnya normal atau tidak. Jadi jangan salah deteksi, bila ponsel anda termasuk jajaran ponsel dengan prosesor dan RAM kecil dengan berbagai aplikasi didalamnya tentu akan sangat sulit mendeteksi dengan cara nomor 1 diatas. Semoga bermanfaat.