xx

xx
Tampilkan postingan dengan label charge. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label charge. Tampilkan semua postingan

Senin, 09 Mei 2016

Mengapa Charge Baterai masuk namun tidak terisi ?

Baterai smartphone didesain khusus dan berbeda-beda spesifikasinya berdasarkan besarnya kinerja perangkat. Untuk ponsel dengan layar kecil dan chipset kelas low entry tentu membutuhkan daya baterai yang tidak terlalu besar daripada ponsel dengan layar besar disertai processor dan chpset yang berkinerja tinggi. Begitu juga dengan cara pengisian daya, semakin besar ampere maka charge baterai juga membutuhkan waktu yang semakin lama dan dengan daya yang semakin tinggi pula sebagai pendorongnya.
Walaupun pada perjalanan teknologi baru pengisian daya baterai semakin efisien dari segi waktu dan daya, tapi ada saja permasalahan yang kemudian timbul seiring seringnya melakukan charge baterai seperti yang akan admin bahas kali ini, yaitu melakukan charging baterai namun tidak juga penuh malah semakin habis.

charging sukses namun malah drop

Untuk masalah ketika melakukan charge daya baterai, terkadang pengguna mendapati kondisi bar atau tanda di layar menunjukkan sedang berjalannya proses charging. Namun ketika ditunggu beberapa menit atau bahkan jam bukannya baterai terisi penuh malah sebaliknya, baterai semakin habis bahkan mati karena kehabisan daya. Apa yang terjadi ?, apakah ponsel yang rusak, baterai yang rusak atau alat charging yang mengalami masalah ?. Yuk simak ulasannya di bawah ini.
1. Bila anda mengalami hal diatas yaitu tidak masuknya daya ke dalam baterai ketika dilakukan pengisian, walaupun tanda di layar bergerak naik turun maka bisa jadi alat charging sudah terjadi penurunan kualitas pengisian. Dimana voltase maupun daya yang dihasilkan sudah menurun. Langkah untuk memastikan apakah alat charging yang bermasalah atau tidak urutannya sebagai berikut :
  • a. Pastikan apakah dengan alat charging yang lain memang berhasil mengisi baterai ataukah sama saja ?, bila dengan alat charge lainnya, entah itu anda pinjam teman atau memang punya yang lain, ponsel anda berhasil di charge tentu 'tersangka' utama masalah ini ada pada dongle charge anda. Namun bila dengan perangkat lainnya juga terjadi yang demikian bisa jadi baterai ponsel anda memang sudah mengalami penurunan kualitas komponen baterai seperti sel baterai rusak, IC ataupun komponen tahanan di baterai rusak atau bahkan jalur harware yang menuju baterai terjadi kerusakan.
Baca : Solusi Baterai habis tidak bisa diisi
    • b. Lakukan pengosongan isi baterai, Langkah ini sebagai kalibrasi ulang. Caranya dalam keadaan ponsel hidup biarkan sampai kehabisan daya dan mati dengan sendirinya. Setelah itu lakukan charge dan jangan nyalakan ponsel anda. Bila dalam hitungan menit tanda baterai terjadi kenaikan maka biarkan saja sampai baterai penuh, baru kemudian nyalakan kembali smartphone.


    2. Rasakan atau sentuh ponsel dan alat charging, maksudnya apabila alat charge dalam kondisi dingin dan ponselpun demikian bisa dipastikan pengisian daya tidak berhasil walau dilayar ada tanda pengisian daya. Alat charge akan mengeluarkan panas begitu juga ponsel, bila terjadi proses pengisian dan itu normal.

    3. Langkah ketiga yang memang admin sarankan untuk mengatasi masalah diatas yaitu mengganti atau mencari alat charge yang output atau ampere-nya lebih tinggi. Contoh, kalau sebelumnya anda menggunakan charge dengan ampere 800mAh maka ganti dengan yang mempunyai output ampere misalnya 1000mAh atau diatasnya. Hal tersebut bertujuan untuk mendorong laju pengisian agar lebih kuat ke dalam baterai.

    4. Namun bila setelah mengganti alat charge dengan ampere yang lebih tinggi juga tidak berhasil ada kemungkinan baterai anda yang mengalami masalah. Solusinya, bila baterai smartphone tergolong lepas tanam atau Removable silahkan pinjam dahulu ( tidak usah beli ) baterai teman untuk dipasang di ponsel anda. Bila setelah melakukan pengisian dan berhasil tentu anda harus mengganti baterai lama dengan yang baru.

    5. Nah, Bila dengan cara-cara diatas, seperti baterai sudah diganti ataupun alat charge sudah diganti dengan ampere yang lebih tinggi namun belum juga mengatasi masalah pengisian daya, saya sarankan untk membawa ke tukang service ( service center ) untuk melakukan pengecekan jalur komponen pengisian yang rusak.

    Umumnya masalah charging yang tidak bisa masuk walau sudah berjam-jam melakukan pengisian disebabkan oleh alat charge itu sendiri. Ada tips dari Admin untuk mengakali alat charge yang sudah menurun kinerjanya yaitu matikan ponsel dan lakukan pengisian daya. Namun bila anda tidak ingin mematikan smartphone dengan alasan tertentu maka ada opsi lain yang bisa anda lakukan, matikan sambungan data internet. Mengapa demikian ?, karena sambungan data apalagi dengan kualitas 3G memerlukan asupan daya yang tinggi sehingga ketika melakukan pengisian, daya yang masuk dan keluar akan lebih banyak daya yang keluar dan menyebabkan baterai tidak akan cepat penuh bahkan semakin berkurang.

    Jumat, 15 April 2016

    Tips Pilih Pengganti Charge Ponsel yang berkualitas

    Alat pengisian daya smartphone memang menjadi alat yang paling vital disamping gadget itu sendiri. Alat isi daya ( charger ) bawaan smartphone seperti diketahui pastinya mempunyai sisi ukuran dan spesifikasi yang sudah ditentukan. Mengapa ? karena setiap produk ada komponen yang berbeda antara satu vendor dengan vendor lainnya dari sisi ukuran dan strukturnya. Pertanyaannya, bagaimana bila charger bawaan smartphone tersebut hilang atau rusak ?, bagaimana memilih pengganti alat charge yang cocok dengan tipe ponsel dan bagaimana pula ciri-cirinya ?.

    Banyak sekali contoh ketika pengguna gadget sering meminjam atau memakai charge untuk sekedar mengisi daya, dimana setiap charge yang dipakai tidak sama dalam waktu atau lama pengisian dari charge asli bawaan smartphonenya. Mengapa demikian ?, karena setiap charge mempunyai spesifikasi dan kualitas yang berbeda satu dengan yang lainnya. Tidak akan sama antara charge bawaan smartphone dengan baterai berdaya ( ampere ) kecil dengan charge smartphone dengan daya baterai yang membutuhkan asupan yang besar.

    memilih charge berkualitas

    Semua charge yang beredar saat ini memang mempunyai voltase yang sama namun mempunyai ampere yang berbeda satu dengan lainnya. Tapi jangan salah pula, walau voltase dan ampere sama, namun setiap charge juga tidak akan sama persis karena setiap vendor pembuat alat pengisian daya juga berbeda dalam membuat struktur jaringan komponen serta kualitas di dalamnya. Jangan heran bila anda suatu saat memakai charge yang kelihatan sama ampere-nya namun berbeda merek hasilnya waktu pegisian daya juga tidak akan sama antara keduanya.
    Sebenarnya ada cara mudah menentukan, melihat ciri-ciri atau memilih alat charge yang berkualitas dan layak untuk dipakai sebagai pengganti charge asli yang anda punya. Apa saja tipsnya ?, simak yuk ulasannya di bawah ini.


    1. Yang pertama tentu dari segi harga, semakin mahal harga suatu charge tentunya vendor ( pabrikan ) charger akan memberikan vitur dan kualitas komponen didalam alat charge semakin baik.

    2. Lihat ampere yang tertera di dalam cassing charge. bila anda termasuk orang yang tidak sabaran atau ingin secepat mungkin dalam pengisian daya maka pilih charge dengan ampere yang lebih besar dari bawaan smartphone. Namun jangan terkecoh dengan besarnya daya yang ditawarkan, lebih baik memilih ampere yang sesuai dengan spesifikasi yang disarankan atau sama persis dengan tipe ponsel anda, karena setiap smartphone tidak akan menyematkan tipe baterai yang sama antara satu dengan yang lainnya.

    3. Beli charge yang sudah mempunyai nama atau bermerek. jangan memandang murahnya saja, rugi bila anda tertarik murahnya alat charge namun mengorbankan gadget yang jauh lebih mahal dari sekedar harga charge.

    4. Lihat fisik charge. Fisik charge bisa dilihat dari kondisi cassing yang bagus 'asli pabrikan', dengan adanya segel hologram, atau juga dengan kondisi kabel yang berkualitas.

    5. Anda bisa mencoba charge tersebut sekitar 2 - 3 menit sebelum memutuskan untuk membelinya. Mengapa hal ini perlu dilakukan ? karena untuk menentukan apakah charge layak untuk dimiliki atau tidak. tipsnya, perhatikan kalau sebelumnya anda menggunakan charge asli dimana naiknya satu persen daya di layar membutuhkan waktu berapa menit itu yang harus anda perhatikan. kalau di charge asli anda melihat dalam waktu sekitar 3 menit sudah naik satu persen maka di charge yang akan anda beli seharusnya juga harus seperti itu. Bila naiknya satu persen daya baterai di layar lebih dari yang anda perkirakan maka jangan ragu untuk memilih tipe charge yang lainnya.

    Semoga beberapa tips memilih charge pengganti alat isi daya yang asli bawaan ponsel diatas bermanfaat bagi pembaca semua. Jangan lupa baca pula artikel menarik launnya seputar dunia android yang pasti menambah wawasan kita semua. Terima kasih.

    Selasa, 16 Februari 2016

    Benarkah Charging Berjam-jam Merusak Ponsel ?

    Saya yakin sebagian pengguna smartphone android seringkali melakukan charging melampaui durasi waktu yang telah disarankan oleh pabrikan pembuat gadget itu sendiri. Pertanyaannya, apakah melakukan charging ( ces ) melebihi waktu yang ditentukan bisa membuat umur ponsel menjadi pendek atau juga bisa rusak ?, untuk menjawab pertanyaan diatas yuk ikuti ulasannya di bawah ini.

    Kecanggihan teknologi tentunya membuat banyak vendor selalu memperhatikan segala aspek yang biasa dilakukan oleh pengguna produk. Salah satu yang pasti diperhatikan oleh vendor atau pembuat gadget ponsel pintar yaitu seringnya konsumen lupa mencopot charge ketika kondisi daya baterai sudah full charging. Kebiasaan pengguna lupa atau berlama-lama dalam melakukan pengisian daya pasti menginspirasi produsen ponsel untuk membuat spesifikasi hardware agar tidak merugikan konsumen karena kelalaian atau kebiasaan yang diluar aturan pabrikan.

    charging ponsel

    Menjawab pertanyaan diatas, apakah melakukan pengisian daya terlalu lama, entah itu lupa atau memang sengaja dengan anggapan bahwa melakukan charging berlama-lama akan membuat ponsel full daya bisa dibenarkan dan tidak berbahaya bagi perangkat ponsel pintar ?, berikut ini jawabannya.
    1. Melakukan charging dengan durasi lama atau berjam-jam tidak akan merusak ponsel. Mengapa ?, karena kebanyakan smartphone saat ini sudah canggih. Di dalam perangkat ada hardware yang berfungsi untuk memutus arus bila baterai sudah penuh. Ada kompoonen khusus yang memfungsikan diri sebagai pendeteksi serta pemotong aliran arus ketika daya baterai sudah penuh. 



    2. Mitps melakukan charging berlama-lama akan membuat ponsel meledak tidak sepenuhnya benar. Apabila perangkat ponsel anda semua komponennya masih normal tentu tidak akan terjadi ledakan ketika ponsel terisi daya walau berjam-jam. Seperti halnya jawaban nomor 1 diatas, komponen di smartphone dan juga komponen di baterai sudah bisa melakukan pemutusan arus ketika pengisian sudah mencapai titik maksimal. Meledaknya ponsel dalam kasus tertentu karena adanya malfungsi dari komponen yang dialiri oleh arus, bisa berupa kasus konsleting, terkena air, banyak debu atau kotor dan lain sebagainya.
    3. Adanya anggapan baterai bisa melembung karena terlalu lama melakukan pengisian daya juga tidak selamanya benar dan tidak terbukti. Baterai jenis Lithium atau yang lebih terbaru jenis Li-ion sudah terlalu 'pintar' untuk melakukan pemutusan arus dan menjamin cell di dalam baterai bekerja maksimal. Rata-rata baterai yang melembung ( bengkak ) diakibatkan oleh pengguna yang sedang melakukan charging tapi digunakan untuk aktifitas berat seperti telephone atau bermain game dengan konsumsi daya tinggi.

    Dari ketiga alasan diatas tentu setiap penggunalah yang bisa mendeteksi apa yang biasa dilakukan dengan ponsel kesayangannya. Kesalahan pengguna dalam merawat smartphone tentu memperpendek umur gadget, walau melakukan charging melebihi waktu yang ditentukan dan berlama-lama diharap pengguna tidak melakukan aktifitas yang berat terhadap ponsel ketika dilakukan proses isi daya. Lebih aman untuk gadget anda bila melakukan charging tanpa anda gunakan beraktifitas, saya yakin walau berlama-lama malakukan isi daya dan ponsel tidak anda pakai untuk beraktifitas akan awet dan tidak menimbulkan masalah.