xx

xx
Tampilkan postingan dengan label Adware. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Adware. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 13 Februari 2016

Apa dampak Iklan Malware di aplikasi Android ?

Si virus berkedok iklan atau biasa disebut adware ( ads malware ) seringkali menjadi momok tersendiri bagi sebagian pengguna smartphone android. Apalagi sekarang ini banyak konten aplikasi yang mana selalu menampilkan iklan popUp full page ( memenuhi halaman ) yang menggoda para pengguna smartphone android untuk melakukan klik walau hanya sekedar melihatnya. Ketidakjelian pengguna android atau smartphone bersistem Operasi android seringkali membuka peluang bagi para pemilik iklan menyusupkan malware ke dalam gaddget dengan iming-iming iklan yang menarik perhatian di sela berjalannya suatu aplikasi.

Rata-rata pengguna yang sering terkena 'bujukan' dan dampak dari malware advertising merupakan pengguna awam yang belum tahu kinerja dan dampak dari mengeksekusi iklan yang tampil disela berjalannya aplikasi. Tidak semua iklan yang ada di setiap aplikasi mengandung malware berbahaya. Aplikasi yang didukung oleh vendor atau pengembang terkenal yang sudah popular jarang sekali memuat atau menyisipkan malware advertising di antarmuka aplikasinya.

adware aplikasi

Sebenarnya adware secara garis besar mempunyai tujuan tertentu seperti ingin mengambil statistik dan perilaku pengguna smartphone, terkadang malware berbentuk iklan juga berfungsi melakukan 'selidik' tentang kebiasaan pengguna ketika melihat iklan, dimana ada pesanan khusus dari beberapa pengiklan ( advertiser ). Namun banyak pula adware jahat yang memfungsikan dirinya hanya untuk memperlambat bahkan merusak kinerja sistem smartphone itu sendiri.


Lalu apa saja dampak dari adware itu sendiri bagi smartphone android ?

1. Adware yang sudah bercokol di sistem akan susah untuk dibersihkan, bahkan antivirus kebanyakan menganggap adware sebagai script yang tidak berbahaya.

2. Adware atau virus iklan akan memperlambat kinerja smartphone karena pada dasarnya kinerja malware akan terus menerus memakai resource memori tanpa diketahui oleh pengguna.

3. Kuota data internet akan membengkak, mengapa demikian ?, karena adware umumnya selalu melakukan sinkronisasi data ke server pemilik adware secara realtime selama ada sambungan internet, dan itupun tanpa diketahui oleh pemilik smartpone yang terjangkiti.

4. membuat beberapa aplikasi gagal berfungsi secara normal karena banyaknya memori RAM yang terpakai oleh kinerja malware advertising.

5. Keamanan data pribadi tidak terjamin, mengapa ? beberapa tipe malware advertising memfungsikan dirinya sebagai pengumpul data pengguna android dan diunggah ke pemilik adware tanpa sepengetahuan pemilik smartphone.

Dari beberapa dampak adware yang menginfeksi dan berjalan di smartphone android diatas tentu wajib bagi pengguna untuk jeli melihat maupun melakukan eksekusi terhadap iklan yang tampil di sela-sela menjalankan suatu aplikasi. SSemoga ulasan diatas bermanfaat, terima kasih.

Jumat, 12 Februari 2016

Cara Hilangkan Virus Iklan di HP Android

Adware atau advertising malware sudah banyak sekali memakan korban di beberapa perangkat smartphone. malware iklan atau yang orang awam biasa mengartikannya sebagai virus di ponsel tentu sangat mengganggu keberadaannya dan menyita banyak data internet pengguna. Banyak indikasi yang biasa timbul ketika smartphone terkena dampak malware iklan seperti adanya popup iklan yang selalu muncul walau tidak membuka aplikasi apapun atau juga iklan tiba-tiba muncul ketika membuka aplikasi yang sebenarnya aplikasi tersebut tidak ada jenis iklan yang biasa muncul di aplikasi tertentu. Pertanyaannya bagaimana cara membersihkan adware atau virus iklan di smartphone android ? simak yuk ulasannya di bawah ini.

Diantara sekian banyak pengguna yang sudah terbiasa berselancar ke dunia maya atau menggunakan aplikasi yang terhubung ke internet tentunya sudah terbiasa melihat adanya iklan muncul di sela-sela aplikasi yang terbuka. Kebanyakan pengguna tidak akan tahu jenis iklan mana yang mengandung malware atau murni iklan sungguhan. Disinilah pengguna smartphone android atau jenis operating sistem lainnya harus ekstra hati-hati dalam melakukan klik iklan yang muncul di sela aplikasi yang berjalan. Terkadang pengguna yang tidak tahu atau sengaja melakukan klik iklan popup selalu terlambat untuk menyadarinya, akibatnya malware yang menyertai iklan tersebut masuk dan berjalan di sistem tanpa disadari oleh pengguna.

virus iklan android


Bila pengguna ponsel android sudah terlanjur terkena 'virus' iklan dan dengan jalan menggunakan antivirus tidak sanggup menghapusnya atau juga sesudah melakukan reset ulang settingan tidak juga mengatasi masalah biasanya pengguna smartphone akan melakukan cara terakhir yaitu melakukan flashing ( install ulang firmware ) agar mendapat hasil yang memuaskan. Namun adakala dengan melakukan flashing tidak juga mengatasi masalah dan iklan tetap muncul, apa yang terjadi sebenarnya ?

Sebenarnya adda paling mudah dan tergolong manjur untuk mengatasi masalah addanya virus iklan atau adware yang tidak bisa dihapus dari smartphone walau sudah melakukan scanning dengan antivirus atau melakukan flashing, bagaimana caranya ?, simak caranya di bawah ini.

1. Cabut dahulu memori eksternal yang ada di smartphone, Bila ada data penting silahkan backup dahulu di perangkat komputer atau PC agar anda tidak kehilangan data kesayangan.

2. Setelah itu nyalakan ponsel android dan tunggu sampai loading sempurna. Patikan data penting sudah tersimpan di perangkat lain.

3. Masuklah ke pengaturan, lalu masuk ke opsi backup and restore ( buat cadangan dan setel ulang ).

4. Masuk ke opsi kembalikan ke setelan pabrik, di bawah sendiri ada opsi untuk menghapus semua data di memori ponsel, beri centang opsi tersebut agar semua data terhapus. Setelah itu tekan saja tombol setel ulang dan tunggu sampai ponsel reboot kembali.

reset setting android

5. Setelah ponsel android booting ulang dan melakukan persiapan awal, dan anda diminta untuk masuk ke alamat email maka masukkan alamat email yang berbeda dengan alamat email yang sebelumnya anda gunakan di ponsel anda sebelum melakukan proses reset ulang. mengapa demikian ? dibawah nanti akan admin jelaskan mengapa dan untuk apa ...

6. Apabila anda tidak punya alamat email yang lain lakukan dahulu pembuatan alamat email dan selesaikan proses elanjutnya persis ketika andda baru saja membeli ponsel baru. 

Menjawab pertanyaan nomor 5, mengapa harus menggunakan alamat email baru ? karena disinilah letak permasalahan yang terkadang pengguna android tidak menyadarinya. Umumnya malware berbentuk iklan atau malware jenis lainnya akan kembali ketika pengguna memasukkan alamat email yang sudah digunakan sebelum proses reset. lho, apa yang salah ?. Seperti diketahui, ketika selesai melakukan reset biasanya ada notifikasi dari android yang menyatakan apakah user akan mengembalikan settingan data atau tidak, bila user menjawab dengan menekan tombol kembalikan data ( data yang dicadangkan ) maka semua settingan dan data yag mengandung malware juga akan ikut kembali ke ponsel anda...nah lho...hehe

Intinya, ketika anda melakukan reset ulang maupun flashing dan memulai settingan dari awal, jangan gunakan akun email anda yang lama dimana akun tersebut mengandung cadangan data yang ada di server data google. Akan lebih aman bila anda menggunakan akun email yang baru agar data dari server google kembali lagi dan anda mempunyai data fresh install seperti HP yang baru beli. Semoga ulasan diatas bermanfaat